TENTANG AZURA
“Afif.. Afif. kamu ini aneh, yang dari luar daerah aja
berbondong-bondong untuk cari kerja di Jakarta. lha kamu malah mau pergi dari
Jakarta untuk cari kerja”
Afif sudah menduga dari awal, Ayah pasti tidak akan
menyetujui niatnya meskipun alasannya kerja.
“memangnya kamu tega ninggalin kami?” kali ini Bunda
menimpali
“nah itu, kamu kan tau Ayah sesekali suka keluar kota
untuk keperluan kerja. lalu siapa yang akan menjaga Bunda, Adik dan Bibimu?”
Ayah makin menyudutkan
“saya yang akan menjaga Om, toh nggak setiap hari. saya
masih di Jakarta kok” Revi yang sedari tadi diam membuka pembicaraan.
semetara Afif hanya tertunduk. Bi Azura menatapnya tajam.
ia pun jadi tak berselera menyantap makan malamnya. sebenarnya ia enggan untuk
pamit ke orang tuanya, tapi Revi yang memaksanya sampai bersedia ikut makan
malam bersama keluarganya.
“apakah kerja lebih penting dari keluargamu Fif? atau ada
hal lain yang ingin kamu cari?” Bi Azura membuka percakapan.
Ayah, Bunda, dan Gadis menatap Bi Azura penuh tanya.