Tomi terus melaju mobilnya dengan cepat, namun ia merasa jalan toll yang dia lewati sangatlah panjang dan tidak cepat sampai di kampus. Padahal biasanya dia hanya butuh kira-kira setengah jam perjalanan untuk kekampus. Tapi ini sudah hampir dua jam mobilnya melintasi jalanan yang sebenarnya sangatlah lancar. Bahkan tidak ada mobil yang melintas sama sekali.
Tomi baru menyadari itu, dari tadi dia tidak melihat satu mobilpun melintas. Tapi ini adalah jalan yang sama yang biasa dia lewati. Apalagi ini adalah jam-jam sibuk. Jam orang berangkat kerja atau sekolah.
Mendadak Tomi diliputi rasa was-was. Apalagi samar-samar terdengar bunyi gemuruh yang semakin lama semakin keras. Asal suara itu dari belakang, ragu-ragu tomi menoleh kebelakang. Matanya terbelalak. Dibelakangnya beton berbentuk bulat besar berwarna keemasan tengah menggelinding ke arahnya. Besarnya hampir sama seukuran rumahnya. Semakin kencang menghampiri Tomi. Tomi berusaha menambah kecepatan mobilnya, tapi tetap saja tidak ada perubahan. Beton itu makin mendekat, dan dekat. Ia sudah mengilas bagian belakang mobil tomi, dan seakan slow motion kini tepat diatas Tomi, dan...
Tomi baru menyadari itu, dari tadi dia tidak melihat satu mobilpun melintas. Tapi ini adalah jalan yang sama yang biasa dia lewati. Apalagi ini adalah jam-jam sibuk. Jam orang berangkat kerja atau sekolah.
Mendadak Tomi diliputi rasa was-was. Apalagi samar-samar terdengar bunyi gemuruh yang semakin lama semakin keras. Asal suara itu dari belakang, ragu-ragu tomi menoleh kebelakang. Matanya terbelalak. Dibelakangnya beton berbentuk bulat besar berwarna keemasan tengah menggelinding ke arahnya. Besarnya hampir sama seukuran rumahnya. Semakin kencang menghampiri Tomi. Tomi berusaha menambah kecepatan mobilnya, tapi tetap saja tidak ada perubahan. Beton itu makin mendekat, dan dekat. Ia sudah mengilas bagian belakang mobil tomi, dan seakan slow motion kini tepat diatas Tomi, dan...