Puisi Rinduku

kutitipkan rindu pada setitik embun dipagi yang indah,, agar dia mampu menyejukkan jiwa yang tengah dahaga...
kutitip rindu pada angin malam,, agar ia menyampaikannya padamu...

inilah cintaku,, cinta yang belum sempat aku genggam,, cinta yang telah membuat aku meninggalkan segala masa indah dihidupku...
tapi aku percaya, kalau kita merindukan seseorang yang kita cntai dan mengharapkannya, suatu saat kita pasti akan dipertemukan oleh-Nya...
meskipun dalam situasi yang begitu jauh berbeda...
dengan berharap,
kita akan diberikan kesabaran menanti kebahagiaan...

entahlah...
aku sendiri tidak tau apakah yang tengah aku rasakan ini cinta,, aku terlalu takut jika harus mengalami kekecewaan,, aku tidak pernah terjun ke air,,, dan semoga aku tidak tenggelam terbawa arus cinta yang menyakitkan...

tapi sekejap saja aku sadar,, siapa dirimu dan siapa diriku...
air mataku menetes sendu, melihat kau terbang menembus cakrawala,, meraih prestasi demi prestasi yang membuatmu begitu tinggi,, sedang aku dihempaskan dunia,. aku tetap berada pada sisi hitamku,,, sementara kau begitu jauh meninggalkan ku disisi putih... dan aku pun tak pernah tau tentang perasaanmu,, pernah aku ingin lari dari kenyataan untuk mencintaimu,,,, tapi aku tak bisa, cinta itu terlanjur tertanam dihatiku... syaithan begitu kuat memperdayaku hingga aku tak bisa beranjak dari ini semua,, hingga aku tak mampu untuk menerima hati lain untuk ku cintai...


bila memang cintamu bukan untuk ku,, biarlah kenangan lalu ku simpan untuk ku.. meski sebenarnya hati ini sangat mengharapkanmu....
karna aku hanya bisa berdo'a untuk cintaku dan rinduku....

SEPOTONG EPISODE MASA LALU

Sebuah kisah masa lalu hadir dibenakku
Saat kulihat surau itu menyibak lembaran
Masa yang indah bersama sahabatku

Reff:
Sepotong episode masa lalu aku
Episode sejarah yang membuatku kini
Merasakan bahagia dalam dien-Mu
Merubah arahan langkah dihidupku

Setiap sudut surau itu menyimpan kisah
Kadang kurindu cerita yang tak pernah hilang
Kenangan bersama mencari cahaya-Mu


By: Edcoustic

Menanti Cinta

Sejak lama aku berdiri
Dalam sepinya rongga hati
Tak satupun guru mampu menjawab

Hanya pada-Mu ku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku


Reff:
Wahai penilai hati lihat batinku
Nyaris bernanah karna luka tersayat
Merana menantikan kisah (cinta) dan kasih hidupku

Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku


Hanya pada-Mu ku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku

Back to Reff:
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Namun harus ku ihklaskan semua nasib cintaku
Pada-Mu hu..hu…

Aku Kembali

“Seperti air yang mengalir mey.. tenang,, dan sabar..”
Huhhh… kata-kata itu lagi!!! Kadang aku muak mendengar kalimat itu selalu ia ucapkan.. ingin rasanya ku sahut “gua kan nggak bisa renang,, nah kalo tenggelem gi mana??”
Hi hi.. tp selalu aku urungkan, nggak mungkinlah buat ngomongnya.. bisa-bisa semua pada ketawa ngakak..
tapi orang itu seperti masa bodoh saja sama sikapku tiap denger nasehat-nasehat dari dia. Seolah-olah dia beranggapan bahwa aku seneng-seneng aja denger nasehatnya.
ups.. astari, temen baikku, datang. Aku harus segera mengclose catatan ini dari monitorku. Jika tidak, bisa kacau urusannya. Diakan paling nggak terima kalau kakaknya ntu dijelek-jelekin.
“mey, bentar lagi puasa lohh” selorohnya.
gila! Nggak salah apa orang ini ngomong sama gue? Astarikan udahh lama banget temenan ma gue. Apa jangan-jangan jilbab yang belum lama dia pake ntu menguras ingatannya.
“kok diem sih mey?” brondongnya..
“eh.. puasa ya?” jadi gugup nehh “e.. itukan buat lu!!!” ktku cepat
“maksud kamu? Itukan kewajiban setiap muslim mey.. bukan cuman aku, tapi kamu.. kita mey..”
hah?? Gua malah nggak konsen ma nasehat lu as, tapi gaya bicara lu juga berubah neh.. aku, kamu, kita, dan muslim?? Sejak kapan kamu sadar kalau kamu muslim as??
Tiba-tiba hp astari berbunyi, ia Nampak serius berbicara dengan sipenelpon. Dan..
“maaf mey, ukhty zulfa dibawa kerumah sakit. Aku harus kesana. Ikut yuk?”
Bingung…. “ng.. nggak dehh..”
“oh, ya uda. Assalamua’alaikum”
berlalu,…

Muhasabah Cinta

Wahai Pemilik nyawaku
betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu
kupasrahkan semua pada-Mu

Tuhan baru kusadar
indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
kini kuharapkan cinta-Mu


Reff:

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir dikidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku

Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini Ya Ilahi..
Muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
lindungiku dari putus asa
Jika kuharus mati
pertemukan aku dengan-Mu

Saatku Dihadapkan

Ku terbangun saat raga mulai terlelap
ku menangis!! Berteriak!!
Betapa kelamnya sisi diriku ini..
tak kuasa tapi merasa kuasa

Aku berjalan..
terjatuh, terjerembab..
bayangan hitam mengejar arah lajuku
Mengutuk, mencaci, mencela
Menghakimi diriku dalam dosa

Aku tertangkap!!
terpuruk pasrah tanpa daya
Bayangan lain berkata
“apa yang terjadi padamu jiwa?”
Hanya segumpal daging yang congkak
Merasa mampu berdiri
Padahal masih dipapah arah
Tak lakukan kewajiban,
Tapi menuntut hak
Hanya berpasrah kala gundah,,
Hanya mengadu kala sendu..

Tuhan…
ibarat kata,
Dosaku bak bumi dan isinya
Bagai mana mungkin amalku mampu menutupi..
jika tanpa rahmat-Mu…

Aku berpasrah..
Kasih-Mu padaku tulus..
Cinta-Mu padaku murni..



(Tuhan.. dosaku membumbung tinggi.. tapi rahmat-Mu, melangit luas..
Jika selangkah ku rapat pada-Mu, seribu langkah.. Kau rapat padaku)

OASE DIDALAM HATI / #1

Tanah merah itu masih basah..
Satu persatu pengunjungnnya pergi meninggalkan TPU tersebut.. namun wanita itu,, dia masih duduk terpaku sambil memegang batu nisan.. hatinya benar-benar hancur.. ia terlalu lambat dalam melangkah..
Seandainya saja waktu itu ia sedikit berani.. sedikit saja keberanian singgah dihatinya.. (seperti seseorang yang kini tengah terbaring dipusara itu) mungkin ia tak akan menyesal..
“sudahlah.. semua sudah ada catatannya” tutur laki-laki yang juga masih dimakam itu..
“tapi…”
“mungkin memang belum berjodoh saja….”
Wanita itu kembali diam.. suasanapun kembali hening, mereka berdua larut dalam kenangan-kenangan indah bersama jasad tersebut..

Faya masih terdiam didalam kamarnya. sesekali ia melirik arloji, pukul tujuh tepat! Ini hari pertama dia bekerja,, tak ada yang special. Yg ada buatnya hanya lingkungan baru dan suasana yang berputar 180 derajat.. dunianya hilang seketika! Ia yang tengah menikmati masa-masa indahnya kuliah dikota tempat dia lahir, harus terdampar di ibu kota.! Impian yang ia rangkai bersama teman-temannya pun musnah seketika..

CINTA TAK BERTUAN

kesepian hati ini
bersamaku membunuh jiwaku

semua daya tlah ku coba
melabuhkan hatiku ini

mampukah aku pahami hatimu
temukan cinta itu


reff:
kemana cinta ini
cinta tak bertuan
selalu menghantui
di setiap hidupku

tak kuat raga ini
berdiri menanti
hari demi hari
mencari indahnya cinta