>

Cari Blog Ini

Minggu, 22 November 2015

SAYAP CLEOPATRA

Bandung tengah malam, lagi-lagi aku terbangun dengan suara suamiku yang tengah tidur. 'Cleopatra' beberapa hari nama itu dia sebut-sebut dalam tidurnya.
Kami memang sudah menikah hampir 1 tahun, dan dia sangat menginginkan anak. Tapi bukan kehendakku juga aku tak bisa memberikan ia anak. Aku juga telah berusaha. Yang aku takutkan, jika akhirnya dia menikah lagi.
"Berarti sudah sekitar 4 hari ya dia kenal perempuan bernama Cleopatra?" Risa sahabatku menanggapi ceritaku.
Siang itu kami bertemu di salah satu pusat perbelanjaan.
"Iya, gadis bernama Cleopatra itu teman satu kantornya yang baru pindah dari Jakarta"
"Sabar ya Rin, aku tau kamu pasti bisa menghadapi semua ini. Tetap cintai suamimu seperti tidak ada apa-apa"

Jumat, 13 November 2015

LELAKI HARAPAN

Jakarta sore di bulan november, mendung tanpa malu menutup langit biru, memberi isyarat bahwa hujan akan segera turun.
Seperti rintik hujan yang indahnya dirusak gemuruh, begitu pula hatiku. Ia mungkin akan menjerit mengalahkan suara gemuruh yang sedari tadi bersahutan. Sesekali aku alihkan pandangan ke jendela kaca dekat meja kerjaku. Seolah ingin berlari menembus derasnya agar hatiku ikut basah.
Penolakan itu, meski sudah 9 tahun yang lalu tapi masih terekam jelas di ingatanku. Seperti sambutan mengerikan menjelang kuliyahku. Aku dipermalukan demgan sepucuk surat yang diam-diam aku kirim untuk salah satu panitia ospek, yang jujur ku akui, satu minggu bersama dirinya membuat aku terpesona hatiku menjerit keras jika melihatnya  dan konyolnya, aku beranikan diri mengungkapkan perasaanku di hari terakhir ospek yang ternyata justru dibacakan ke seluruh panitia dan peserta. Saat itu meski aku ingin berlari keluar, tapi justru aku malah terpaku hingga semua mata mencari namaku. Ahh.. saat itu justru yang aku lakukan diam dan kemudian menangis, mendapati orang yang aku cintai telah memiliki kekasih.
Bayangkan, 4 tahun aku hanya malu melihat dia dan pacarnya. Semua orang mengejekku sebagai gadis yang di tolak cintanya, tak ada yang mau berteman denganku karena malu apalagi memacariku.

Sabtu, 07 November 2015

*sajak hujan


Hujan sore ini adalah hujan yang sangat aku rindukan..
Jadi biarkan aku menebus rintik kerinduan ini..
Bagaimanapun meskipun ia dirindukan,
aku tetap tak mampu menitipkan do'a bersama derainya.

Apa yang harus aku katakan?Bukan,
Bukan karena tak ingin ada yang kusampaikan.
Tapi kepergiannya yang teramat lama, 
harapan yang lama mengering
Membuatku susah harus aku katakan dari mana,
Harus ku adukan yang mana
Sementara hatiku selalu bergejolak tentang banyak hal
Tentang ini itu bahkan mungkin dia

Hujan sore ini
Bukan tentang sekedar turun dan membasahi bumi
Bukan pula tentang sisa dingin setelah dia pergi
Tentang aku
Yang bahkan tak mampu menahannya untuk lebih lama mendengar aku bercerita.