>

Cari Blog Ini

Jumat, 22 Juli 2016

JATUHLAH PADA CINTA

Mungkin aku jatuh Cinta!
Terjatuh pada kata Asmara, Jatuh seperti tetesan hujan yang menghantam bumi, Kau tau? Bila terlalu deras, maka petir akan ikut-ikut pula menggelegar.. Maka aku hanya bungkam, pada setiap apa yang membuatku merasa rintik-rintik itu datang.
Mungkin aku jatuh Cinta!
Cinta tanpa bisa aku menerka. Maka ajarkan aku bagaimana aku harus menyikapinya. Karena setiap tersebut namanya, pipiku akan merah merona. Sekalipun tak tersengat terik cahaya
Ada yang berontak didalam hatiku. Seolah ingin aku ceritakan saja pada siapa aku berjumpa. Lalu sesaat aku malu karena itu rahasia
Mungkin aku jatuh Cinta!
Tak apa kan? Sesekali aku memang harus jatuh pada cinta. Maka ingatkan aku bahwa malu dalam diriku adalah mahkota.

Sabtu, 09 Juli 2016

Mungkin aku jatuh Cinta!


Mungkin aku jatuh Cinta!
Terjatuh pada kat
a Asmara,
Jatuh seperti tetesan hujan yang menghantam bumi, 

Jumat, 08 April 2016

PANEPISTIMIO - 05. Peristiwa Jum'at Pagi (4)

Jam 07.30an. Gadis manis itu masih berdiri menatap kosong keluar. Penampilannya rapi, dan sudah siap untuk keluar. Tapi ia masih memenjara diri dalam rumah sederhana yang belum lama dia tempati.
"Sha, belum berangkat?"
Dia melirik asal suara, kemudian kembali memandang keluar.
"Hari ini kamu UAS terakhir. Kamu harus tetap kuliyah nak"
"Kuliyah? Mami fikir selama empat hari ini Felisha tidak ada niat untuk itu? Menahan tatapan sinis dan kata2 nyinyir" "teman-teman Felisha semuanya menjauhi. Bahkan tidak ada yang mau duduk dekat Felisha" katanya datar.
Tiba-tiba sebuah tangan menariknya. 
"Ayo kakak antar"
Felisha menepis tangan kakaknya. "Percuma kak, sampai sana kita pasti telat"
"Kita buktikan, walaupun anak koruptor, kita masih semangat untuk kebaikan. Yang penting ada niat untuk datang"
"Tapi kak..."

Jumat, 01 April 2016

PANEPISTIMIO - 4. Peristiwa Jum'at Pagi (3)

Risa masih malas-malasan ketika Bundanya membangunkan untuk sholat shubuh. Semalam dia belajar sampai jam 2 dinihari untuk UAS hari ini. Maklum saja matakuliyah hari ini termasuk matakuliyah penting bernilai 4 sks.
"Dek, habis sholat kamu langsung mandi ya. Ikut Bunda ke rumah Tante Mirna sekalian kamu kuliyah"
Risa memasang wajah keberatan "kan Risa masuk jam 8 bund"
"Iya bunda takut nanti gak kekejar. Kan kamu tau sendiri Tante Mirna kalau ketemu Bunda. Pasti ngajakin ngobrol kesana kemari"
"Ya Bunda bilanglah ke Tante Mirna kalau mau antar Risa, lagian nanti disana Risa bakal jadi obat nyamuk aja"
"Lho.. kan ada Tomi, kamu sekelas kan sama Tomi?"
Risa diam. Meski dia dan Tomi kenal sejak kecil, tapi mereka tak bertegur sapa. Apalagi gaya kehidupan Tomi yang bertolak belakang dengan Risa.
"Risa gak mau Bund"
Tanpa mempedulikan Bundanya, Risa langsung berjalan ke kamar mandi.

Jumat, 25 Maret 2016

PANEPISTIMIO - 3. Peristiwa Jum'at Pagi (2)

Tomi terus melaju mobilnya dengan cepat, namun ia merasa jalan toll yang dia lewati sangatlah panjang dan tidak cepat sampai di kampus. Padahal biasanya dia hanya butuh kira-kira setengah jam perjalanan untuk kekampus. Tapi ini sudah hampir dua jam mobilnya melintasi jalanan yang sebenarnya sangatlah lancar. Bahkan tidak ada mobil yang melintas sama sekali.
Tomi baru menyadari itu, dari tadi dia tidak melihat satu mobilpun melintas. Tapi ini adalah jalan yang sama yang biasa dia lewati. Apalagi ini adalah jam-jam sibuk. Jam orang berangkat kerja atau sekolah.
Mendadak Tomi diliputi rasa was-was. Apalagi samar-samar terdengar bunyi gemuruh yang semakin lama semakin keras. Asal suara itu dari belakang, ragu-ragu tomi menoleh kebelakang. Matanya terbelalak. Dibelakangnya beton berbentuk bulat besar berwarna keemasan tengah menggelinding ke arahnya. Besarnya hampir sama seukuran rumahnya. Semakin kencang menghampiri Tomi. Tomi berusaha menambah kecepatan mobilnya, tapi tetap saja tidak ada perubahan. Beton itu makin mendekat, dan dekat. Ia sudah mengilas bagian belakang mobil tomi, dan seakan slow motion kini tepat diatas Tomi, dan...

Jumat, 18 Maret 2016

PANEPISTIMIO - 2. Peristiwa Jum'at Pagi (1)

Pukul 07.00 WIB
Fariz berjalan santai menuju kampusnya. Dia sengaja datang satu jam lebih awal karena mau memesan tiket kereta untuk jalan-jalan begitu selesai UAS nanti. Rencananya dia akan ke Malang dan singgah dirumah pakleknya. Maklum anak kost, jadi internet mengandalkan wifi di kampus.
Bukan hal mudah baginya untuk bisa  liburan sampai Malang, dia harus menyisihkan uang kiriman orang tuanya. Yang artinya dia menghemat selama beberapa bulan.
Ciiiiittt.......
Persis didepan Fariz seorang ibu-ibu tertabrak mobil ketika hendak menyeberang. Naluri, Fariz langsung menghampiri si ibu. Lukanya lumayan parah. Pengendara mobil seorang ibu-ibu juga, tapi lebih muda. Dia terlihat panik dan meminta Fariz memasukkan ibu yang dia tabrak ke mobilnya untuk dia bawa kerumah sakit. Begitu Fariz masuk, pintu langsung di tutup dan ibu itu langsung melaju.

Jumat, 11 Maret 2016

PANEPISTIMIO - 1. Prolog

Panepistimio bercerita tentang persahabatan tidak sengaja 6 mahasiswa kesepian di sebuah universitas di jakarta.
Mereka dipertemukan dalam situasi yang tidak diinginkan. Ketika mereka sama-sama terlambat masuk kuliyah, dan saat itu UAS. Mereka tidak bisa mengikuti UAS, artinya tidak akan ada nilai. Akhirnya mereka sama-sama berupaya untuk mendapatkan nilai dan menghadap dosen.
Dalam perjuangan mendapatkan nilai itu, mereka mulai komunikasi satu sama lain. Memahami karakter masing-masing.
Hingga akhirnya mereka menyadari bahwa mereka adalah sama-sama orang yang kesepian. Dan memutuskan untuk bersahabat apapun resikonya.