>

Cari Blog Ini

Rabu, 22 Februari 2012

bukan, JATUH CINTA


Terasing kudalam ruangan sunyi tanpa tepi..
Terisolasi dalam angan dan mimpi..
Nyata?
Ah.. sejauh mata memandang, kebahagiaan yang kulihat hanya fatamorgana..

Remuk..
Menatapi hati yang makin berkecamuk,
Gravitasi cinta yang terasa ketika ku jatuh!
Tak terasa lara tapi bahagia,
Dan setelah itu hancurlah seluruh peradaban asmara..
Tak ku lihat cinta disana..

Izinkan aku tertawa barang sedetik saja!
Mereka tertawa oleh rasa yang sama, tapi mengapa aku menangis?
Aku kehilangan sisi lain dari Pemiliknya.
Apakah mereka juga merasa kehilangan?
Apakah mereka juga mengorbankan 99 cinta untuk 1 cinta didunia?
Apa…
Apakah aku bukan mereka?
Bukan mereka yang puas hanya berdiri di satu cinta?


OASE DIDALAM HATI / #14


Pagi ini nabil benar-benar dikagetkan untuk dua hal.. pertama kembalinya faya dikantor dengan mengenakan jilbab sebelum sempat ia mengatakan apa yang dikatakan gigar tadi malam,,
Kedua, dengan datangnya Aisha dikantornya, yang ternyata adalah asissten faya..
Aisha pun ikut kaget dengan kedatangannya
“Akhy nabil?” kata Aisha tak percaya
“ukhty Aisha?” balasnya jg dengan perasaan yang sama
“kalian sudah saling kenal?” Tanya faya
“iya mbak, mas nabil ini dulu tinggal diasrama yang pernah saya tempati,,, kami satu yayasan” kata Aisha
“oh.. kalau begitu saya tak perlu mengenalkan” kata faya
“lho? Memang mbak fay mau mengenalkan saya dengan Aisha?” Tanya nabil
“tadinya sih iya mas, kata-kata mas kemarin membuat saya sadar..”
“sadar?” Tanya nabil tak mengerti
“iya”
“kata-kata yang mana mbak fay?”
“kata-kata. Secara nggak langsung yang menuntut saya untuk berjilbab agar seseorang bisa mengenali saya bahwa saya penulis cerita kategori religi di majalah ini”
“maaf bila ketidaktahuan saya membuat mbak fay tersinggung”
faya tersenyum “saya sama sekali tidak tersinggung kok mas” katanya
nabil membalas senyumnya sesaat,, “ooya, kebetulan ketemu Ukhty Aisha, saya bisakan mbak bicara dengan dia sebentar?”
“itu tergantung Aisha, katanyasih dia tadi mau buru-buru kekampus” kata faya sembari melirik Aisha
“memang apa yang hendak dibicarakan akh?” Tanya Aisha
“tentang surat..”

Senin, 13 Februari 2012

Bertemu CINTA

Tiada siapa menyangka
Benci derita jadi bahagia
Harapan tinggi jauh tak terduga
Jarak cinta cuma di depan mata

Bertemu cinta kita akhirnya
Setelah tangis tanpa suara
Bertemu cinta bagai cahaya
Menyuluh hati menjadi kasih sejati

Kita bagai ombak di lautan
Terhempas pedih badai dugaan

Bertemu cinta kita akhirnya
Setelah tangis tanpa suara
Bertemu cinta bagai cahaya
Menyuluh hati menjadi kasih sejati

Lantaran kasihmu dan kasihku
Tiada rahsia pemisah kata

Bertemu cinta di ambang syurga
Mengutus doa biar menjadi anugerah
Bertemu cinta indah sempurna
Sedetik tidak hilang ragu dan percaya





by: mila jirin
Ost 'NUR KASIH'

OASE DIDALAM HATI / #13



Gigar benar-benar merasakan perasaan bimbang yang tak terkira..
jantungnya selalu berdengup kencang tiap mendengar nama Aisha.. ataupun teringat tentang gadis itu.. sudah tiga hari ini surat itu ia genggam.. isinya lah yang membuat ia tak habis fikir.. aisha memberikan nomor telpon ditempat ia bekerja, dan meminta maaf atas perlakuan tidak sopannya ‘
saya tidak bermaksud untuk menyinggung ataupun lancang terhadap Akhy, tapi saya takut kepada Rabb yang telah memberikan perasaan yang berarti ini untuk Akhy.. saya mohon ketegasan dan maklumnya..
Saya hanyalah seorang hambaNya yang selalu ingin menjaga fitrah ini, tapi.. ketika sampai perasaan yang saya sendiri tak tahu dari mana datangnya, saya seperti tak mampu menjaga iffah saya.. menjaga martabat saya,,
Akhy.. akhy tentu tau apa yang saya maksud dan saya harapkan, saya sengaja meninggalkan nomor telpon, dan saya menunggu kepastian akhy.. bila akhy mengizinkan saya untuk menjadi pendamping hidup akhy kelak, saya tunggu telpon akhy.. tapi bila tidak! Buanglah atau bakarlah surat ini….biarkan menjadi sebuah harapan untuk saya

“Aisha itu gadis baik-baik kok mas.. maka dari itu saya mencintainya” kata asrul..
Gigar menatap asrul “lalu? Mengapa surat ini tidak ia tulis untuk mas asrul?”
“karna ia mencintai mas gigar..”

OASE DIDALAM HATI / #12



Aisha Nampak ragu-ragu menemui faya, sejak pulang dari kantor tadi ia Nampak murung.. seperti ada sesuatu yang difikirkannya..
“ada apa mbak? Ada masalah?” Tanya Aisha
Faya tersentak demi mendengar suara aisha, lamunanya buyar..”saya sedang memikirkan identitas saya” jawabnya
“maksud mbak faya?”
“saya ini penulis cerita islami.. tapi…” faya mendesah..”tadi dikantor ada karyawan baru, kak surya mengenalkan saya sebagai penulis disitu.. dan dengan entengnya dia mengira bahwa saya penulis remaja” lanjut faya
“lalu? Apa yang salah dari orang itu? Mungkin dia memang benar-benar tidak tau posisi mbak disana..” kata aisha menghibur.
Faya bangkit dari duduknya, ia berdiri disamping jendela.. menatap luar.. “seandainya saya berjilbab” terawangnya,.. “seperti kamu”
Aisha tersentak “sa.. saya? Em.. lalu kenapa mbak nggak berjilbab?”
“saya merasa belum pantas”
“tapi Allah yang menyayangi mbak sudah memanggil mbak faya untuk berjilbab”
“maksudnya.. memanggil saya?!” faya tak mengerti dengan apa yang Aisha ungkapkan
“iya, beliau memanggilnya dalam Al Qur’an surah An Nur ayat 31 dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat
“…..”
“aurat kita ini ibarat perhiasan.. nilai suatu perhiasan akan murah jika semua sudah mengetahuinya,,”
“saya…”
“jujur ukhty, saya sempat kecewa ketika pertama bertemu ukhty”
“kenapa?”
“jujur, saya sangat mengidolakan ukhty ketika diasrama.. meskipun belum melihat ukhty.. saya suka cerita-cerita yang ukhty tulis, maka dari itu ketika bang surya bilang kalau ukhty satu kantor dengannya,dan membutuhkan tenaga kerja, saya rela meninggalkan semua untuk bekerja pada ukhty..” kata Aisha “tapi kemudian.. ukhty yang saya bayangkan begitu anggun dengan jilbabnya.. jauh dari dugaan saya..”
Faya dia.. ia kembali dipusingkan oleh hal ini, ia takut kalau dia berjilbab dan suatu saat bertemu gigar.. lalu gigar mengira ia menyaingi gigar…
Mendadak kepalanya pusing.. dan terasa sakit memikirkan semua ini..

Kamis, 09 Februari 2012

OASE DIDALAM HATI / #11


“kenalkan fay, ini namanya Nabil..” kata Surya.
“oh, jadi ini saudara Muhammad Nabil?, saya sudah mendengar bahwa anda akan bekerja disini sebagai bag. Administrasi enam bulan lalu..” kata Faya
“yang jelas, sekedar membantu mbak, untuk sementara.. karna atasan belum percaya sama saya, sayakan orang baru” jawab nabil
“yah.. sekarang memang susah mencari orang yang bisa dipercaya..” kata faya semaunya
“oya bil, Faya ini penulis handalan dikantor kita” kata Surya
“wah.. kok saya kurang tau ya mbak?, apa saya yang kuper?”
“hehe.. orang seperti mas nabil ini pasti hanya akan berkutat pada buku pelajaran.. jadi mana mungkin menganal saya, saya inikan penulis majalah.. bukan penyusun paket belajar” jawab faya sembari beergurau..
“ah.. mbak faya ini ada saja..” kata nabil menyikapi gurauan faya“penulis cerita remaja ya mbak:?” tanyanya kemudian
Faya menatap surya, penulis remaja? Iya adalah penulis cerita islami kategori majalah dikantornya.. yah, mungkin karna dia tidak berjilbab jadi Nabil mengira demikian..
“emm.. Faya ini penulis cerita Islami bil..” jawab Surya, ia mengetahui kebingungan faya..
“oh.. maaf mbak, bukan bermaksud menyinggung.. saya benar-benar tidak tau” kata nabil merasa tak enak hati..

CAHAYA CINTA




Bunga apa yang ada dalam daun yang tidak pernah ditetesi embun fajar ; aliran sungai apa yang kehilangan jalannya menuju laut?
Kesulitan yang kita temui dalam mencapai tujuan kita, adalah jalan terpendek untuk mencapainya. Suatu cinta yang tegak laksana cahaya mercusuar biru dan menunjukkan jalan, yang membimbing tanpa sinar yang tampak________________________________

Atau apakah cinta yang tertidur ketika ia datang kepada kita, dan apakah ia ketika terbangun, menjadi angin yang mencabik-cabik kita dan meniup kita seperti debu kedalam jurang yang dalam?
Cinta adalah satu-satunya kebebasan didunia; karena cinta membangkitkan semangat yang hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alamipun tak bisa mengubah perjalanannya___________



dikutip dari 'SIMFONI CINTA DARI SURGA'
by: Kahlil Gibran