BIMBINGLAH AKU (untuk suamiku)

Bismillahirrahmanirrahiim..
Wahai calon imamku yang tertulis dilahul mahfudz..
Lewat salam takdzim dan baktiku untukmu kelak, aku ingin menggoreskan sebuah tinta hitam diatas kertas putih ini, sebuah kata yang semoga menjadi perekat kita bila kita tengah dicoba.

Duhai kau pemilik rusuk ini,
Aku bukanlah muslimah yang shalihah, yang cerdas, yang hafal ribuan Hadist, yang paham Al Qur’anul Kariim..
Maka bimbinglah aku untuk menjadi hamba terbaikNya..

Duhai kau yang kelak menjadi suamiku,
Aku bukanlah Khadijah yang punya banyak harta dan mendermakannya untuk ummat!!
Maka bimbinglah aku untuk mendermakan ilmuku yang terbatas ini untuk mereka yang tidak tau..


Duhai kau yang kelak kuharapkansebarai imamku,
Aku bukanlah Aisyah yang menghafkan dan meriwayatkan ratusan bahkan ribuan hadist Rasulullah!
Maka bimbinglah aku untuk menjalani hari-hari dengan iringan sunnah-sunnah dan sabda Beliau ..

Duhai kau yang kelak aku akan mengarungi bahtera bersamamu,
Aku bukanlah Hafsah yang menuliskan mushaf-mushaf Al Qur’an agar terjaga!!
Maka bimbinglah aku untuk mempelajari dan mengamalkan frman-firmanNYa..

Duhai kau yang kelak menjadi ayah bagi anak-anak kita,
Aku bukanlah Fatimmah yang menangis tersedu-sedu ketika ayahnya dilempari batu oleh penduduk thaif!!
Maka bimbinglah aku untuk menjadi istri yang berbakti pada orang tuaku, orang tuamu, dan tentunya dirimu sendiri yang sebagai suamiku..


Duhai pemilik rusukku, suamiku, imamku, kawan suka dukaku, ayah bagi anak-anakku..
Bimbinglah aku!
Bimbinglah sejauh yang kau mampu, selama semua itu bermuara paaNya dan membuatmu bahagia maka dengan segala keterbatasanku, aku ikhlash dalam bimbinganmu..