>

Cari Blog Ini

Rabu, 04 Mei 2011

OASE DIDALAM HATI / #1

Tanah merah itu masih basah..
Satu persatu pengunjungnnya pergi meninggalkan TPU tersebut.. namun wanita itu,, dia masih duduk terpaku sambil memegang batu nisan.. hatinya benar-benar hancur.. ia terlalu lambat dalam melangkah..
Seandainya saja waktu itu ia sedikit berani.. sedikit saja keberanian singgah dihatinya.. (seperti seseorang yang kini tengah terbaring dipusara itu) mungkin ia tak akan menyesal..
“sudahlah.. semua sudah ada catatannya” tutur laki-laki yang juga masih dimakam itu..
“tapi…”
“mungkin memang belum berjodoh saja….”
Wanita itu kembali diam.. suasanapun kembali hening, mereka berdua larut dalam kenangan-kenangan indah bersama jasad tersebut..

Faya masih terdiam didalam kamarnya. sesekali ia melirik arloji, pukul tujuh tepat! Ini hari pertama dia bekerja,, tak ada yang special. Yg ada buatnya hanya lingkungan baru dan suasana yang berputar 180 derajat.. dunianya hilang seketika! Ia yang tengah menikmati masa-masa indahnya kuliah dikota tempat dia lahir, harus terdampar di ibu kota.! Impian yang ia rangkai bersama teman-temannya pun musnah seketika..

Yahh… untungnya ia sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang ada. Tidak mungkin baginya untuk bisa lulus sampai S1. Apa yang bisa diharapkan dari penghasilan orang tuanya. Ayahnya seorang PNS di kota kecil tempatnya, dan ibunya hanyalah seorang guru honor yang bermodalkan ikhlas meskipun tidak digaji., asalkan anak didiknya mendapatkan ilmu yang bermanfaat.. dan menjadi orang yang berguna.. padahal faya nggak bisa jamin anak-anak itu akan ingat dengan gurunya setelah ia sukses!!! Hemzzz miriss
“maafkan ibu fay,, yahh.. kamu tau sendiri ekonomi keluarga kita.. kita ini lagi berada dibawah, adik-adikmu masih kecil-kecil. Jangan samakan keadaan kita seperti waktu kamu SMP”
Itulah kata-kata yang diucapkan ibunya sebelum akhirnya ia mengalah..
Yahh.. keluarganya dulu memang pernah berada diatas angin.. ayahnya selain sebagai PNS juga berwira usaha sebagai penjual bahan bangunan.. cukup sukses!!! Bahkan saat itu segala kebutuhan faya terpenuhi.. ibunya tidak perlu bekerja.. banyak teman-teman SMPnya yg ingin dekat dengannya.. yahhh sekedar ikut mencari peruntungan berteman dengan anak orang kaya..
Tapi keadaan itu berbalik!!!
Ayahnya terlalu mempercayai orang lain untuk memegang usahanya.. tugasnya sebagai PNS tidak mungkin ditinggalkan.. hingga beliau tidak sadar uangnya telah digelapkan berjuta-juta.. dan akhirnya usahanya bangkrut dan tutup..

***

“Faya!!! Aku lulus!!!!”
Faya yang tengah minum pun kontan tersedak mendengar namanya dipanggil…
“Emma!!! Bisa nggak sih bicaranya baik-baik gitu?” pintanyanya
“Alahmdulillah gitu lo ma..” protes Lila yang saat itu bersama Faya
“Betul itu..” Asti ikut menambahkan
Si Emma malah cengengesan “abis gimana, uda trlanjur seneng… kalian lulus juga kan?”
“Aduuuhh.. kasih tau nggak ya??”goda Asti
“Ihhh.. nggak asyik ahh”
Faya hanya tersenyum melihat teman-temannya bergurau.. yah.. mungkin ini terakhir mereka bercanda.. karna mereka akan segera menempuh jenjang berikutnya SMA.. yang tentu punya pilihan yang berbeda..
matanya menangkap salah satu sosok yang juga akan segera berpisah dengannya, dan yang pasti akan selalu iya rindukan.. iya hanya tersenyum dalam perasaan yang makin iya rasakan tak menentu, dia hanya wanita, apa yang bisa dia lakukan.. memendam perasaan yang sebenarnya tak bisa lagi untuk disembunyikan..
Faya tidak sadar sedari tadi ketiga temannya memperhatikan dia..
“Cieeee….!!!” Ledek mereka kompak. Kontan fayapun terkaget untuk kedua kalinya.
“Samperin aja fay!!” usul Lila
“nggak mungkin, kebencian sudah terlanjur menjalar dihatinya” kata Faya tanpa bisa menyembunyikan raut sedih dimukanya.
“gara-gara usulku itu ya fay?” tebak emma “yahh.. seharusnya aku nggak nyuruh kamu ngerjain dia Fay” lanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar