>

Cari Blog Ini

Minggu, 20 Januari 2013

AKU, INSOMIA, ODH, dan AISHA

Jreeeng.. Jreeng..
Penyakit lama nih, insomia yang ngga tau gimana nyembuhinnya. Dan karena insomia ini seriiing banget bangun siang, soalnya (ngga perlu jawaban yee..) habis subuh tidur lagi, kerana kebiasaan bisa tidur diatas jam dua! (ngeeek.. ancur banget nih kata).
Ya udah, dari pada bengong (ngga bengong sih, maen game iya) akhirnya aku isi deh label diary di HANNY’S BLOG yang jaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget posting! Jadi ya wajar, kalo followersnya (ato apalah istilahnya)baru hitungan jari (itu aja ngga full, hadeeeh).

O ya, namanya juga coretan ngga ada arah, mendingan diarahin ya sobat-sobat CATATAN HANIDAR (padahal belum tentu ada yang baca yak??? Haha)
“tau nggak, Istri yang cantik, pintar, bahkan kaya sekalipun.. bukan jaminan Suaminya merasa nyaman berada didekatnya”
Tau cuplikan kata-kata itu dari mana?? (penting ngga sih??? :D)

Yup! itu kata-kata Aisha pada Meyfa sewaktu Meyfa merasa cemburu pada wanita masa lalu Gigar, orang yang diam-diam dia sukai, dalam OASE DIDALAM HATI.
Terus terang, meskipun karakter utama adalah Faya, tapi saya suka sama perawakan Aisha. Keberaniaannya untuk mencintai dan mengalah.
 Mengalah ketika tau bahwa sahabat baiknya sejak kecil, yang juga keluarganya telah sangat baik padanya mencintai laki-laki yang juga punya tempat khusus dihatinya.
Mengalah ketika tau bahwa perempuan masa lalu orang yang dicintainya adalah juga orang yang menyelamatkan kuliyahnya. Orang yang sangat dia segani. Sampai dia tega memberikan ciuman pertama suaminya untuk perempuan itu, ya! Dia minta di’madu’ sebelum dia menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri yang sesungguhnya, sebelum dia mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami yang sangat dicintainya.
tapi pada akhirnya, dialah pemenangnya.

Eh, tapi sebenarnya bukan itu sih yang mau saya bahas. Melainkan makna dari kata-kata itu.
Sahabatku, khususnya yang muslimah. Mungkin itu memang kata-kata sederhana yang saya ketik. Tapi kata-kata itu saya simpulkan berdasarkan apa yang terjadi. Bahwa sesering apa anda keluar masuk salon demi mempercantik fisik anda, sampai menghabiskan biaya yang tidak sedikit (kalau anda memasukkan di kotak zakat), hanya untuk mendapatkan pujian, kepuasan, kebanggan terhadap diri, bahkan leaki impian. Maaf kalaupun sahabat bisa mendapatkan lelaki itu, mungkin hanya sesaat, karena kecantikan anda itu akan pudar. Walaupun sering bolak-balik salon, kalo tua ya tua kali yeeeeeeeeeeee... itu udah kodrat, ngga bisa ditolak.
So, apakah masih mau dicintai karena kecantikan saja???????????????
Point kedua pintar nih! Tapi pintar disini masih berhubungan sama ceritanya. Dalam pandangan Meyfa dan Aisha kan Faya itu pintar di bidang ilmu umum, bukan diennya. Jadi inget, Albert Einstein, pernah mengatakan “ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” nah lo!! Ada dua konsen disini, yaitu pentingnya antara AGAMA dan ILMU. Logika aja, orang yang buta ngga akan pernah bisa melihat apapun! Bahkan wajahnya sendiri, dan meskipun ia bisa berjalan kemanapun, tapi dia tak akan bisa menikmati setiap keindahan yang dia lewati. pun orang yang punya ilmu tapi dia tak punya agama, ia bisa meraih apapun dengan ilmunya, punya banyak prestasi, tapi sayang.. ia tak pernah tahu bahwa ia dilahirkan bukan hanya untuk meraih prestasi doank! Dan akhirnya ia seperti orang buta, tak tahu arah, karena dia ngga pernah tahu untuk apa dan harus bagaimana dia hidup.
Sedangkan untuk orang yang lumpuh, ia bisa melihat semua, dirinya, dunia yang indah ini.. ya semua! Tapi hanya sebatas mata memandang saja. Kan lumpuh, jadi ngga bisa kemana-mana. Ngga bisa ngeliat hal baru. Nah! Begitupun orang yang punya agama tapi ngga punya ilmu, dia tau tujuannya hidup tapi sayang, dia hanya tahu itu saja, dan ngga mau berkembang dengan ilmu-ilmu itu. Jadi ya mudah sekali ditipu.
Dan saya rasa, ngga ada orang yang mau nikah sama type itu. Baik laki-laki maupun perempuan, tapi kalo ada yang mau sih ngga apa-apa. Kalo type kayak gitu mah gampang dicarinya, ngedip juga langsung datang (wiiihhh).
So, kalo dikasih dua nikmat, kenapa harus ambil satu??? Ambil semuanya lah!!! Beragama dan berilmu pasti seru ;)
Terakhir, kalo masalah kaya mah ngga jauh-jauh dari harta kan?? Cukup satu comment sih “harta itu susah payah kita cari, giliran kita dapat, ehh.. bukannya kita dijaga malah kita yang jaga, bahkan sampe ada tuh yang dijadiin budak sama dia (keterlaluan kan yang namanya harta :p).” Dan parahnya lagi ngga bakalan dibawa mati.

Terus, kayak apa sih ya kira-kira yang bisa buat orang yang kita cintai itu mencintai kita setulusnya. Ngga terbatas waktu, dan dunia??
Nih, ada kalimat Aisha sebelum kalimat diatas:
“lagi pula Akhy Gigar bilang, kalau dia mencari Wanita yang Sholihah buat pendamping hidupnya, bukan Wanita cantik…”
Gigar itu kan dalam karakter Novel laki-laki yang baik, dan ngga gila loh ya?? Jadi kalo ada laki-laki yang kriterianya ngga kayak gini nih?! Perlu dipertanyakan akhlak dan kewarasannya (UPS!!!)

Aaah.. sahabat, udah dulua aja ya, udah semakian malam (meskipun mata masih 100 watt) tapi mau coba istirahat aja. Next time coret-coret lagi ajadeeeeehhhh.....


*Selatan Jakarta, Minggu 20/01/2013
02:09 dini hari

2 komentar:

  1. mbak, oase dalam hati dari 2 sampe seterusnya kok gak ada mbak? pengen baca mbak..

    BalasHapus
  2. ada mbak. :) terimakasih sudah mau membaca :)

    BalasHapus