>

Cari Blog Ini

Rabu, 08 Juni 2011

OASE DIDALAM HATI / #2

Siang hari yang tadinya terik, mendadak mendung,.. seperti ikut merasakan apa yang Faya rasakan..
tidak ada yang berhak disalahkan dalam hal ini, hanya Ia! Ya, Faya merasa hanya Ialah yang seharusnya disalahkan.. ia terlambat merasakan bahwa sebenarnya Ia telah mencintai seseorang…

Gigar Febrian, siapa yang tidak mengenal teman satu sekolahnya, ia murid berprestasi, cerdas, tapi egois. Sifat inilah yang dulu paling Faya benci darinya.. banyak teman-temannya yang memuja-memuji pria itu, tapi buat faya.. semua keindahan yang dimilikinya seketika musnah karna keangkuhan dan keegoisan yang dimiliki dia..
“Fay! Kamu marah ya?”
Suara Emma mengagetkan lamunanya,
“Emm.. enggak juga!” jawabnya “buat apa sih marah disaat-saat yang membahagiakan ini.”lanjutnya.
ketiga temannya pun memeluknya..
Haahh.. baginya biarlah tentang Gigar ia buang, tak ada yang lebih indah dari persahabatannya..
ini semua juga salahnya, seandainya ia tidak berbohong tentang perasaannya terhadap Gigar, mungkin semua tidak akan begini..

Faya tersentak dari lamunannya..
hpnya berbunyi, sms masuk!! Ternyata Lila:

#Fay, sukses ya??
met hari pertama kerja..
oya fay, gigar kuliyah di…




Langsung ia tutup saja sms dari lila. Yah!! Hanya lila yang tau soal perasaan dia yang sebenarnya pada gigar, meski masuk di SMA berbeda, tapi ia dan lila masih sering curhat-curhatan..
kembali ia lirik arlojinya, setengah delapan! Iapun bergegas keluar untuk bekerja..
Mendengar gigar kuliyah saja ia sudah muak!! Ia iri, benar-benar iri dengan anak itu, yah!! Perasaan cintanya dulu berubah menjadi sebuah persaingan setelah sebelum ada perasaan cinta memang telah terbentang permusuhan diantara mereka,
kenapa, kenapa gigar selalu sekolah dan kuliyah diyayasan terkenal..
Kenapa. Kenapa gigar selalu menjadi yang pertama dalam pelajaran..
kenapa, kenapa gigar selalu dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya..
“hhhuuuhhhffttt…” desah faya kemudian
tapi baginya, bisa lulus SMA saja untung-untungan..
“sabar fay,,” lanjutnya..
faya menghentikan langkahnya, kali ini hpnya kembali berbunyi.. hah!!! Panggilan dari lila, anak itu pasti marah-marah karna faya tidak membalas smsnya
“fay, kok smsku nggak dibales sih!!” serobotnya begitu faya menjawab telpon
faya mendesah, benar dugaannya,
“memang minta dijawab bagaimana?” tanyanya
“ya comment deh!! Kan pemilik hatimu sukses sekarang”
“sukses???”
“iya!”
“menurutku dia belum sukses!!”
“lalu??”
“diakan kuliyah li, gx bekerja”
“aadddduuuhhh… setidaknyakan sekarang dia sudah kuliyah diperguruan terkenal gitu”
“kuliyah bukan jaminan sukses li, buktinya bayak pengangguran bergelar S1” protes faya
“yahhh.. gigarkan beda fay, dia sekarang semakin dalam ilmu agamanya, kalo tidak sukses didunia, paling tidak dia sukses di akhirat”
“terus apa hubungannya denganku??”
“ya berhubungan donk!!”
“……”
“gini, kalo kamu tetap berharap ke dia, nanti kalo kalian berjodohkan paling tidak kamu punya suami yang taat, nah!! Kalau dia masuk surge, masak iya istrinya dineraka” terang lila sambil diiringi tawa
“ini mau nyindir apa??”
“he he, sorry..”
Faya mendesah..
“eh., ya udah ya fay, met kerja..”
Pembicaraanpun terputus,
Lila,, dia selalu punya seribu cara untuk mempertahankan cinta faya untuk gigar.. entah kenapa,
dulu waktu masih SMP lila jugalah yang mendesak perasaannya ke gigar, perasaan yang ia sembunyikan akhirnya sukses lila ketahui..
tapi kali ini,, ia tidak sependapat dengan lila, justru perubahan gigar yang sekaranglah yang memancing perasaan iri faya, gigar skarang menjelma menjadi orang yang agamis, tinggal di pesantren, dan dikelilingi wanita-wanita sholihah.. baginya,, cinta dan harapan pada gigar musnah sudah, untuk apa??? Untuk apa ia pertahankan perasaan ini,, karna ia hanyalah seorang pengecut untuk kebahagiaannya sendiri…

1 komentar:

  1. faya..
    sabar ya? Allah SWT. selalu bersama hambanya, Ia pazti sedang merencanakan sesuatu yg baik bwt kamu..

    BalasHapus