>

Cari Blog Ini

Senin, 16 Januari 2012

OASE DIDALAM HATI / #10



Meyfa terdiam.. ia tak yakin dengan apa yang dikatakan asti..
“ta.. tapi… mana mungkin Aisha mencintai Akhi Gigar?? Selama ini dia tidak pernah bercerita tentang hal itu..” kata meyfa gugup
“mungkin dia tak ingin ukhty mengetahuinya” tebak asti
“tak mungkin! Kami sudah berteman dari kecil.. tak ada rahasia diantara kami berdua”
Asti diam.. meyfapun demikian.. keduanya larut dalam fikiran masing-masing..
“tapi dua hari sebelum ukhty aisha pergi,, dia…” asti menghentikan bicaranya..
Meyfa menatap asti serius.. mengharapkan asti melanjutkan apa yang dia bicarakan..
Asti menghela nafasnya..
“ukhty, maukah ukhty mendengar cerita saya” pintanya
“tentu, tentang??”
“saya, akhy gigar dan sahabat saya”

Keempat ABG itu masih asyik menikmati minumnya diselingi bincang-bincang sederhana, sambil membaca buku..
Tiba-tiba:
“liet.. liet.. Je tampah cakep aja yah??!” kata Emma
“biasa! Gue benci cowok yang memutuskan persahabatan!”sahut asti
Emma menoleh kearahnya “siapa juga yang mutusin persahabatan?? Indi aja yang terlalu optimis.. gue sih.. biasa aja..”
“yah.. kamu ngerasa biasa aja karna yakin Je gx bakal nerima kamu!!” balas asti
Lila yang sedari tadi asyik membaca bukupun sontak ketawa..
“apaan sih kalian berdua!! Nggak seru deh!!” kata emma
“bukan begitu ma?? Kamu bilang orang seperti Je hanya akan nyari perempuan buat istri, bukan pacar?” kata Lila

“emang.. tapi ya nggak usah ngeledek banget ngapa sih..”
“Je lagi.. Je lagi.. hebat banget sih Muhammad Zaidan Afif Faiq, sampe tiap hari jadi gossip hangat” faya yang sedari tadi juga asyik membaca ikut menyahut sambil tetap konsen kebukunya,,
Ketiga sahabatnya hanya cengengesan..
“ta.. tapi kan fay,, emang bener kok!!” kata emma membela dirinya
Faya melihat Emma “tau nggak! Cinta itu buat kita bego’”kata Faya sekenanya
“yeeh.. ya nggak bisa gitu donk!” sela Asti
“buktinya gigar masih pinter aja tuh!!” tambah Lila..
“kok jadi ke gigar?!” Tanya faya
“yeh.. rahasia umum kali nenk! Kalo gigar febrian itu suka sama eriyafaya” tambah Lila
Faya diam, saat itu dia belum merasakan perasaan cinta sama sekali untuk Gigar,,
“gossip!” sahut faya semaunya..
Tiba-tiba emma menarik tangannya “ikut gue!”
“eehh..!! mau kemana??” Tanya faya tak mengerti..
Tapi iya menurut saja digandeng emma kemana.. dan langkah mereka terhenti diperpus..
“kok disini?!” tanyanya
“selama ini kan kamu bilang gigar ngga suka sama kamu, nah! Sekarang saatnya kau percaya sama yang kami bicarakan?” kata Emma..
Tak lama kemudian Asti dan Lila menyusul..
“betul! Suasana perpus kan sepi.. tuh gigar! Coba kamu tembak!” sahut asti
“gue?? Suruh nembak Gigar??!!” Tanya faya tak yakin
Ketiga sahabatnya mengangguk
“ta.. tapi! Tapi gue kan nggak suka..” belanya
“nah! Kalo kamu nggak suka, harusnya kamu nggak grogi donk!” sahut lila lagi
Faya diam,, ia melihat sahabatnya yang Nampak melotot.. seolah bola matanya memaksa keluar..
Ups!
Iapun melangkah dengan ogahnya.. ketia sahabatnya tersenyum, tapi langkahnya terhenti..
“terus! Kalo gue diterima gimana? Guekan nggak suka sama gigar?!” katanya memelas..
“tenang aja,! Nanti kita atur, biar gue deh yang bilang sama dia kalo kamu tuh cuman ngetes” kata Emma
“kasian donk.. dia pasti malu..” bantah faya
“tunggu.. tunggu,,, kamu katanya nggak suka sama Gigar! Tapi kok….”
“iya deh!!” potong faya sebelum emma bicara macem-macem
Faya pun mendekati gigar ang tengah asyik membaca buku, sambil ragu-ragu melihat ketiga temannya yang sedang bersembunyi dibalik rak buku..
“hay gigar!”sapanya
Gigarpun menoleh “eh.. tumben sendiri fay?” tanyanya
“emm.. iya, lagi pada asyik dikantin” jawabnya
“oh.. terus? Kok kamu disini?”Tanya gigar heran
“kan, aku mau…” faya berfikir keras mencari alasan “em.. mau ngobrol sama kamu!” katanya kemudian
Gigar mengerutkan keningnya, ia heran dengan sikap faya.. sejauh ini fay yang dia kenal tidak begini.. yang ia tau, faya itu anti cowo’ makanya ia menggumi gadis itu.. tapi kini…
“kok diem? Nggak boleh ya?” Tanya faya
Gigar tersentak “emm.. ta.. tapikan.. aku lagi baca buku fay!” katanya gugup
“oh.. ya udah! Tapi aku cuman mau ngomong sedikit sih..” katanya
“ya udah omongin aja”
“tapi.. kamu nggak marah kan?”
“marah? Memang kenapa?” Tanya gigar heran
“karna aku maungomong kalo aku suka sama kamu!” kata faya dengan santainya,, ia tak merasa gugup sama sekali, karna ia benar-benar tidak mencintai gigar saat itu..
Tapi bagi gigar, ia kaget setengah mati dengan apa yang dikatakan faya.. ia benar-benar kecewa dengan sikap faya barusan..
“a.. apa!!” katanya sambil bangkit dari duduknya..
“emang harus diulangi lagi ya?”
“nggak usah!!!!” kata ketiga temannya kompak! Sontak gigarpun kaget untuk kedua kalinya
“udah cukup kok fay! Paling nggak benerkan, gigar kaget denger kamu nembak dia!!” kata Asti
Gigar benar-benar syok..” jadi semua.. ini!”katanya pelan
“semua ini, cuman buat ngeyakinin si faya nih gar! Dia nggak percaya kalo kamu suka sama dia!” kata emma
Gigar membanting buku yang tadi ia baca, dan melangkah keluar..
Fayapun berlari mengejarnya..
“Gigar …gigaaarrr!!!! Tunggu, aku.. aku bisa jelasin kok!!!” teriak faya

“jadi.. teman ukhty..” kata meyfa tanpa bisa melanjutkan kata-katanya
“iya.. dan saat itu gigar menjadi membenci faya, saya tau itu kesalahan saya dan kedua teman saya.. faya tidak salah sama sekali”
“…”
“tapi, ukhty Aisha yang mengira saya faya, terlihat betul membenci saya,, membenci faya”
“waktu itu Aisha memang sempat gelisah karna mendengarkan permbicaraan Akhy gigar dan Akhy nabil, dan.. apakah kegelisahan itu karna ia juga mencintai Akhy gigar?” kata meyfa berkaca-kaca
Asti menatap meyfa heran “juga….???” Tanyanya tak mengerti
Meyfa menghambur memeluk asti “ukhty.. saya juga mencintai Akhy gigar” katanya dalam pelukan asti
Asti mendesah.. nafasnya terasa berat “Allahu Akbar..” katanya pelan..
Meyfa melepaskan pelukan asti “saya tidak mungkin mampu mencintai Akhy gigar bila Aisha juga mencintainya, ia terlalu banyak menderita.. dan mungkin akhy gigarlah kebahagiaannya” katanya sesenggukan
“…..”
“tapi…tapi saya sangat mencintainya, dalam sholatpun saya berharap dia menjadi jodoh saya” katanya
Asti kembali memeluk meyfa, ia bisa merasakan apa yang dirasakan meyfa.. seperti ketika faya menangis waktu itu,,, menangis karna “gigar febrian tidak akan pernah mencintai gadis bernama eriyafaya! Gadis yang katanya cantik, pintar, dan kaya! Karna,, gigar febrian hanya akan mencintai seorang wanita dengan imannya.. bukan dengan apa yang dimiliki eriyafaya.. yang menjadikan kekayaannya sebagai tolak ukur sebuah kekuasaan..”
Yah.. kata-kata itu..
Dan mungkin meyfa dan aisha lah yang gigar maksud saat itu, dua gadis yang akan hadir dimasa depannya,, yah saat ini..
Iapun yakin, bila gigar tau hal ini ia pasti akan bingung memilih kedua gais itu, tapi bagi meyfa… meski cintanya sama kuatnya dengan Aisha, tapi ia akan ternilai jahat sekali bila masih mempertahankan cintanya,, karna ia telah merebut kebahagiaan sahabatnya..

*bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar