>

Cari Blog Ini

Selasa, 24 Maret 2015

SUJUD SYUKUR SEDERHANA



Bismillahirrohmanirrohiim..
memang usia 23 ku sudah lewat sekitar hampir 2 bulan yang lalu,
disinilah dulu ketika aku masih kecil aku berpikir inilah usia paling dewasa dan yang paling aku tunggu..
wajarlaah.. dulu (masih dulu lagi :D) cita-citanya ingin kuliyah, setelah lulus bekerja di sebuah kantor  penerbit di Ibu Kota, dan sudah mampu menerbitkan buku sendiri. begitu dulu ngayalnya. pas waktu MTS, lucu banget hayalan aja pake batasan umur.



nyatanya, Alhamdulillah.. meskipun cita-cita cuma cita-cita, setidaknya dengan cita-cita itu membuktikan bahwa kita makhluk yang masih memiliki keinginan to? meskipun kita (belum) mampu untuk mewujudkannya..
kenyataannya memang untuk kuliyah susah sekali, ada saja kendala. bahkan sempat berfikir untuk mundur. padahal nih ya kuliyah cuma D3 bukan S1.
tapi, lagi-lagi Allah mengirim malaikat tanpa sayapnya. dialah Bunda. kata Bunda, sesuatu yang tidak mudah justru kita akan lebih menghargainya.
sekedar catatan, dulu aku pernah kuliyah di salah satu Perguruan Tinggi di Lampung. tapi harus terhenti di semester kedua. sampai akhirnya hijrah ke Ibu Kota dan mengulang kuliyah lagi satu tahun kemudian.
bagi orang lain mungkin kuliyah itu hal mudah,
sebagian ada yang mendapat kemudahan dengan beasiswa, ada yang dibantu orang tuanya. dan sebagian, justru harus membiayainya sendiri.
aku memang belum lulus kuliyah, tapi Allah berikan kemampuan untuk bekerja dan membiayai kuliyahku sendiri.
dan Alhamdulillah bulan ini dan selanjutnya, Insha Allah aku akan mempertanggung jawabkan kuliyahku selama 3 tahun sebelumnya dalam sebuah Tugas Akhir (TA).
meskipun banyak kendala, dan tidak bisa lulus bersama teman-teman satu angkatanku, dan awalnya aku hampir putus asa antara minder atau mengeluh denngan kuliyah yang tak kunjunng selesai. ternyata Allah memang punya rencana yang indah.
disela-sela menunggu waktu mendaftar TA, aku sempatkan untuk menulis cerita satu dua judul. jujur, kalau untuk mengajukan naskah ke penerbit memang masih minder, makanya coba dulu untuk memposting di salah satu FP di Facebook yang pembacanya lumayan banyak. Alhamdulillah dua kali mencoba dan dua kali di posting.
dari situ mulai berfikir, bukankah tidak semua karya harus dibukukan? melihat mereka menikmati apa yang kita tulis saja membahagiakan.

kebahagiaan yang lainnya adalah semakin banyak yang membaca tulisan kita, semakin banyak kita mempunyai teman. seperti apapun responnya, percayalah.. mereka pasti inginkan yang terbaik
yaah.. akhirnya semangat menulis yang sedang menggebu-gebu ini harus dialihkan ke menulis Tugas Akhir, penantian selama bertahun-tahun lalu, akhirnya Allah uji saat ini.
deg-degan itu pasti. tapi setidaknya inilah akhir yang selalu aku tunggu-tunggu. permintaan Almarhum Ayahku agar anak-anaknya jangan sampai cuma lulu SMA.
yaah.. Ayah dan Bunda memang hanya menuntut 2 hal dari anaknya:
- harus tinggal di Pesantren minimal 3 tahun
- tidak boleh hanya lulus SMA
aku bersyukur terlahir dari kedua orang tua yang hebat, yang tidak hanya mensupport aku, tapi membekali semua yang aku butuhkan untuk masa depan.
Ayah memang tengah terlelap dalam tidur panjangnya, tapi sedikitpun aku (bahkan Bunda dan adik-adikku) tak pernah merasa berada jauh dari beliau.
bahkan kepergian beliau tidak pernah aku posisikan sebagai beban, tapi aku bersyukur karena disinilah Allah mendidik kami putri-putrinya, untuk lebih mandiri dan mendewasa.

Akhir kata, cuma salam hangat dan do'a penuh cinta yang bisa kami kirimkan ke Beliau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar