Ceritakan padaku,
Tentang satu nama yang menjadikan ku setegar ini,
Seorang pria yang kini tengah terbaring..
Dia tidak tidur,
Tidak pula tengah sakit..
Ceritakan padaku,
Tentang sebuah pedihnya rindu,
Tanyakan pada angin yang dulu menghembuskan nafasnya,
Saksikan! Aku tak kehilangan dia..
Karna dia tidak pergi,
Apa lagi meninggalkanku!
Ceritakan padaku,
Sedikit kisah yang pernah ku lalui bersamanya,
Segores mimpi yang pernah coba kami ukir,,
Asa itu tak gagal,
Dan tak akan musnah begitu saja..
Ini sepetik kisah dan kenyataan yang terlalu cepat buatku,
Bahkan, aku belum sempat melukisnya ketika dia pulang,
Aku belum sempat menciumnya,
Ia tidak tidur,
Tidak pula tengah sakit..
Dia tengah menanti ia bangun untuk menjemput kebahagiaan yang sesungguhnya,,
Karna dia tidak pergi,
Apa lagi meninggalkanku!
Ia justru menantiku untuk menjemputnya, tertawa bersamanya..
Asa itu tak gagal,
Dan tak akan musnah begitu saja..
Justru kami tengah membangunya, meskipun dunia kita berbeda,
Meskipun aku tak mampu lagi menggandeng tangannya..
Aku hanya ingin melihatnya menangis,
Menangis dalam senyumnya..
Menangis untuk putri-putrinya berdiri diatas panggung wisuda,
Menangis untuk putri-putrinya yang akan segera ia halalkan,
Menangis melihat cucu-cucunya berlari menghambur padanya..
Aku hanya ingin itu,
Dan karna keinginan itu aku tak ingin menangis untuk melepasnya,
Karna tangisan kami tak akan sama,..
*kutulis dengan penuh cinta..
untuk ayah tercinta di Syurga
untuk ayah tercinta di Syurga
Puisi yang membuat menangis jika tahu apa makna sebenarnya,,,
BalasHapussemoga begitu adanya Allohummagfirlahu warhamhu waafihi wa'fu anhu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushormat kita untuk beliau, dengan do'a-do'a yang menembus dimensi ruang dan waktu, do'a-do'a dari anak-anak shalih-shalihah
BalasHapustangis dan senyum beliau akan selalu ada, kendatipun dalam rupa yang berbeda
iya mas,,
BalasHapushanya do'a bukti kasih sayang pada beliau saat ini..
makasih ya mas?