>

Cari Blog Ini

Rabu, 22 Februari 2012

OASE DIDALAM HATI / #14


Pagi ini nabil benar-benar dikagetkan untuk dua hal.. pertama kembalinya faya dikantor dengan mengenakan jilbab sebelum sempat ia mengatakan apa yang dikatakan gigar tadi malam,,
Kedua, dengan datangnya Aisha dikantornya, yang ternyata adalah asissten faya..
Aisha pun ikut kaget dengan kedatangannya
“Akhy nabil?” kata Aisha tak percaya
“ukhty Aisha?” balasnya jg dengan perasaan yang sama
“kalian sudah saling kenal?” Tanya faya
“iya mbak, mas nabil ini dulu tinggal diasrama yang pernah saya tempati,,, kami satu yayasan” kata Aisha
“oh.. kalau begitu saya tak perlu mengenalkan” kata faya
“lho? Memang mbak fay mau mengenalkan saya dengan Aisha?” Tanya nabil
“tadinya sih iya mas, kata-kata mas kemarin membuat saya sadar..”
“sadar?” Tanya nabil tak mengerti
“iya”
“kata-kata yang mana mbak fay?”
“kata-kata. Secara nggak langsung yang menuntut saya untuk berjilbab agar seseorang bisa mengenali saya bahwa saya penulis cerita kategori religi di majalah ini”
“maaf bila ketidaktahuan saya membuat mbak fay tersinggung”
faya tersenyum “saya sama sekali tidak tersinggung kok mas” katanya
nabil membalas senyumnya sesaat,, “ooya, kebetulan ketemu Ukhty Aisha, saya bisakan mbak bicara dengan dia sebentar?”
“itu tergantung Aisha, katanyasih dia tadi mau buru-buru kekampus” kata faya sembari melirik Aisha
“memang apa yang hendak dibicarakan akh?” Tanya Aisha
“tentang surat..”

“oh.. iya,” potong Aisha
“surat apa sha?” Tanya Faya
“oh.. tidak mbak,, surat..”
“ya sudah saya permisi dulu” kata faya sembari berlalu..
Sesaat suasana hening juga, jantung aisha berdebar lebih kencang dari biasanya,, bukan karna grogi nabil berada didekatnya, tapi menunggu jawaban dari surat ersebut,,
“semalam mas gigar menelpon saya” nabil angkat bicara
Aisha tersentak, berarti,, nabil tentu sudah tau semuanya, ,
“ukh, berdo’alah., Insya Allah nanti malam mas gigar akan menelpon ukhty”
“…”
“bulan depan dia akan PKL didaerah sini, dan ia akan mengkhitbah ukhty melalui saudara ukhty”
“be.. benarkah?” Tanya Aisha gugup
“iya, akhy gigar sendiri yang bilang, boleh saya minta alamat dan nomor telpon wali ukhty tersebut?”
“dia bekerja disini juga kok akh”
“oya, siapa?” Tanya nabil penasaran
“Surya Darmawan Alfandhy” jawab Aisha
“ooo.. kak surya, Insya Allah nanti sekalian saya sampaikan”
“syukron akh”
“iya sama-sama, semoga Allah meridhoi hubungan kalian”
“Aaamiin Ya Robb”
“tadinya saya tidak berniat menyampaikan ini, tapi kebetulan bertemu ukhty jadi sekalian.. nanti saya juga akan sampaikan pada mas gigar”
“sekali lagi saya terima kasih banyak,”
“sudahlah.. saya menganggap mas gigar itu sudah seperti saudara saya sendiri.. jadi apa yang menjadi bebannya, beban saya juga”
“kalau begitu saya permisi akh,”
“iya, hati-hati ukh”
“Insya Allah. Assalamu’alaykum..”

“wa’alaykumsalam”

Allahu Robby..
Kulantunkan kalimat ini dalam riangnya hati, semoga perasaan yang ada tidak merusak semua yang telah kujaga,,
Kupersembahkan sebuah do’a atas limpahan rahmatmu yang tiada henti datang menghampiriku, semoga ikatan yang akan kubina nanti menjadi ikatan yang benar-benar kau ridhoi,, jadikanlah ia iman dunia dan akhiratku,,
Bimbinglah aku agar selalu berdekatan dengannya, satukanlah perbedaan kami dalam naungan ikatan suci, yang disebut dengan pernikahan..
Selain pernikahan, adakah ikatan diantara kami berdua yang lebih halal? Jadikanlah bahtera kami kelak menjadi lautan ilmu bagi anak-anak kami..
Aaamiin.. Aaamiin,, Aaamiin,,,

***

“Alhamdulillah..” bisik gigar melalu pesawat telfon
“yah dunia ini terlihat begitu sempit yah mas, kemarin saya bercerita tentang teman satu kantor saya tersebut, eh nggak taunya dia itu bossnya ukhty Aisha”
“scenario Allah memang tak ada tandingnya kang”
“yah.. patutlah kita memujiNya”
“Subhanallah”
“oh ya, mas, saya belum bilang dengan walinya Aisha, kalau begitu sampai disini dulu”
“iya kang, terimakasih buat bantuan kang nabil”
“saya bahagia bila saudara saya segera menyempurnakan imannya,, apalagi wanita yang dipilihnya Insya Allah wanita baik-baik”
“Aaamiin.. saya berharap, dia adalah sosok yang benar-benar saya cari”
“Insya Allah..”
“ya sudah, jazakallahu kang”
“sama-sama. Assalamu’alaykum”
“wa’alaykumsalam”


*Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar